FREKWENSI PERNAPASAN MENCERMINKAN KONDISI FISIK & MENTAL
Berapa jumlah tarikan nafas Anda per menit? Teknologi Hiper Metafisik mencoba melakukan penelitian dan menghubungkan frekwensi pernapasan seseorang dengan kondisi fisik dan mentalnya.
Normalnya, frekwensi bernafas seseorang yang sehat fisiknya adalah 15 sampai 18 kali per menit. Faktor psikologis paling dominan dalam menentukan pola tarikan nafas seseorang. Orang yang emosional, sedih, galau, takut, cemas, akan menarik nafas lebih banyak. Jantung memompa lebih cepat dari biasanya karena permintaan dari otak yang membutuhkan suplai oksigen lebih banyak karena energi otak habis untuk berpikir di luar kebutuhan standardnya.
Saat otak mulai kelebihan muatan beban karena pikiran inilah terjadi disfungsi perintah otak terhadap organ-organ tubuh dan hormon2 tubuh. Jika ini di biarkan terjadi terus menerus, maka akan merusak sistem metabolisme tubuh.
- 7 – 10 kali per menit : Kondisi fisik & psikologis sangat sehat, sangat tenang, kinerja otak tidak berat karena beban pikiran sangat minimal. Biasanya pada orang yang pemahaman spiritualnya tinggi, rajin meditasi, rajin zikir, pola pikir positif. Inilah frekwensi pernapasan HIPER METAFISIK.
- 15 – 18 kali per menit : Kondisi fisik cukup normal, pikiran relatif santai tidak begitu berat beban pikiran. Kondisi psikologis relatif terkendali walau ada kemungkinan terjadi ledakan energi bila terpicu kondisi yg ekstrim.
- 20 – 25 kali per menit : Kondisinya cukup ekstrim karena adanya tekanan berupa emosi, takut, cemas, sedih, dll. kesehatan fisik biasanya terganggu di bagian belakang kepala dan perut juga sepanjang punggung. Bila di biarkan terus menerus dalam keadaan seperti ini, maka akan menimbulkan kerusakan organ tubuh secara permanen. Kondisi seperti ini dapat memicu serangan jantung, stroke dan kelumpuhan.
- 25 ke atas per menit : Kondisinya sudah di luar kendali kesadarannya. Keadaannya sangat ekstrim seperti Sangat ketakutan, amarah yang meledak-ledak, atau bahkan hilang kesadarannya karena kerasukan atau pengaruh kekuatan negatif dari luar dan dalam dirinya. Ini kondisi zona merah yang berbahaya.
***SARAN PENYAJIAN : Saat frekwensi nafas berada pada jumlah 20 kali ke atas dalam satu menitnya, cobalah untuk menarik nafas dalam perlahan beberapa kali. Hembuskan dengan santai dan rileks.
Disarankan juga untuk melakukan meditasi hening atau berzikir, mengafirmasi diri dengan keikhlasan dan kepasarahan atas apa yang Anda alami saat itu. Jangan biarkan terus menerus dalam kondisi ektrim yang akan merusak sistem kesehatan fisk dan mental Anda.
- Atau dapat coba menarik nafas dalam perlahan dan menghembuskannya beberapa kali, sambil ucapkan dalam hati “Salamun qaulam mir rabbir rahiim” (Surat Yassiin : 58) setiap kali menarik nafas.
_____________________________
***Ini adalah Hasil penelitian yang di lakukan ZACHRIN ALFIZ (TEKNOLOGI HIPER METAFISIK – THM). Silahkan di sharing atau berbagi keilmuan ini untuk kemaslahatan umat dengan tetap mencantumkan link asli dan identitas penelitinya.***
Comments
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Jejak Suhu. Salam.