Ketika kita sudah mulai tekun melaksanakan sadhana dharma, salah satu jebakan ego [ahamkara] yang sering muncul adalah kita merasa diri kita baik atau merasa diri kita benar, lalu kita mulai menjadi terlalu kritis dan banyak memberi penilaian terhadap kekurangan orang lain. Ketika kita melihat kesalahan, kekurangan, keserakahan dan kegelapan pada orang lain, kita sering tergoda untuk secara agresif memvonis [menghakimi] orang lain. Ini tidak lain muncul dari ego kita sendiri. Sebuah jebakan ego. Ketika kita memvonis buruk atau menyentil orang lain, tanpa disadari benih-benih kebencian, kemarahan, kesombongan dan avidya [ketidak-tahuan] sudah muncul di dalam diri kita sendiri.
Berusahalah untuk tidak memandang orang lain yang memiliki kekurangan, keserakahan dan kegelapan sebagai orang jahat, tapi lihatlah mereka sebagai orang baik yang sedang berjuang jatuh-bangun belajar berkembang menuju kesadaran, atau orang baik yang di dalam jiwanya sedang menjerit dalam kesengsaraan. Seperti melihat anak kecil yang sedang belajar naik sepeda, jatuh dan bangun. Berikan mereka ruang untuk berkembang secara alami sesuai dengan putaran karmanya masing-masing, tanpa memvonis [menghakimi] mereka secara buruk. Dengan memiliki pandangan meditatif seperti itu, akan memunculkan pengertian yang bijaksana. Yang kemudian berkembang memberikan ruang pada belas kasih dan kebaikan di dalam bathin kita.
Inilah jalan pemurnian jiwa. Karena disaat itu juga kebencian, kemarahan, kesombongan dan avidya [ketidak-tahuan] lenyap memudar dari bathin kita.
Comments
Post a Comment
Silahkan Tinggalkan Jejak Suhu. Salam.